Wednesday, March 27, 2013

SOSOK: Muhammad ibn Abdullah, Manusia Terbaik Seluruh Zaman


Muhammad ibn Abdullah adalah seorang lelaki yang lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal atau tanggal 20 April tahun 570 Masehi (Tahun Gajah). Beliau merupakan anak dari pasangan Aminah dan Abdullah. Pada umurnya yang ke 25 ia diangkat oleh Allah menjadi rasulullah. Dalam buku 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia karangan Michael Hart, seorang Yahudi, Nabi Muhammad s.a.w. ditempatkan di urutan paling pertama. Memang, banyak sekali orang-orang yang terinspirasi olehnya. Bahkan tokoh inspiratif yang amat sangat terkenal, Mario Teguh, sering sekali mengambil hadits-haditsnya. Hampir seluruh kata-katanya merupakan hadits Nabi Muhammad s.a.w. Terlebih lagi Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam di KTP nya. Banyak sekali buku-buku yang diterbitkan oleh orang-orang Indonesia yang mengambil sumber dari kehidupan beliau.

Salah satu yang menginspirasi masyarakat dunia adalah dengan ilmunya dalam bidang kedokteran. Nabi Muhammad s.a.w. merupakan ahli kedokteran memiliki pola hidup yang sehat. Pola hidupnya yang sehat menginspirasi banyak penduduk di dunia untuk mencontohnya dan mengembangkan ilmunya. Beliau hanya pernah sakit 2 kali selama masa hidupnya selama 63 tahun. Dalam buku best seller yang berjudul Rasulullah Is My Doctor yang ditulis oleh Jerry D. Gray, seorang mualaf asal Amerika, disebutkan bahwa banyak hadits Nabi Muhammad s.a.w. yang menjelaskan mengenai kedokteran dan telah terbukti kebenarannya. Salah satunya adalah pada tahun 1996, ilmu kedokteran dunia masih menyatakan jumlah sendi sebanyak 340, tapi setelah diteliti kembali ternyata banyak jumlah sendi yang menyatu dan jika dipisah jumlahnya menjadi 360 sesuai dengan hadits beliau. Terlebih lagi, Aisyah binti Abu Bakar (Aisyah r.a.), salah satu istrinya, merupakan seorang wanita yang ahli di berbagai macam bidang. Salah satunya adalah bidang kedokteran dan handal dalam membantu menyembuhkan penyakit. Ilmu yang dimiliki Aisyah r.a. tersebut tentunya tak terlepas dari bimbingan pimpinannya, suaminya, Nabi Muhammad s.a.w. Di Indonesia, tak terhitung jumlah masyarakat Indonesia yang terinspirasi olehnya. Banyak buku-buku yang ditulis oleh orang Indonesia yang menceritakan tentang bagaimana beliau menjalani hidupnya dengan sehat. Beberapa buku mengenai hidup sehat cara Rasulullah yang telah diterbitkan di Indonesia yaitu Super Health (Gaya Hidup Sehat Rasulullah) , 365 Tips Sehat ala Rasulullah, Sehat ala Rasulullah, dan Hidup Sehat Ala Rasulullah.

Selain sebagai seorang ahli kedokteran, Nabi Muhammad s.a.w. juga merupakan seorang pembisnis yang handal. Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza (Khadijah r.a.), istri pertama beliau, merupakan seorang wanita bangsawan Mekkah yang terkenal dengan kekayaan dan ketangguhannya dalam bidang perdagangan sejak sebelum Nabi Muhammad s.a.w. menikahinya. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. menikahi Khadijah r.a., beliau diangkat oleh Khadijah r.a. sebagai manajer penjualan sekaligus manager investasinya. Dalam buku best seller Rasulullah’s Business School yang ditulis oleh Ustadz Rich, PHD. dan Prof. Ladoe, PH.D, terdapat banyak penjelasan mengenai bagaimana perniagaan yang dilakukan oleh beliau dapat memberikan keuntungan yang luar biasa. Dalam bukunya tersebut dijelaskan mengenai 12 rahasia perniagaan nabi, yang jika dirangkum 12 rahasia tersebut adalah dengan menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput syurga, menerapkan kejujuran dan kepercayaan, tak hanya jago mimpi tapi juga harus jago mewujudkan mimpi itu, berpikir visioner; kreatif; dan siap menghadapi perubahan, memiliki planning dan goal setting yang jelas, pintar mempromosikan diri, menggaji karyawan sebelum keringatnya mongering, mengetahui rumus “Bekerja dengan Cerdas”, mengutamakan sinergi, pandai bersyukur dan berucap terimakasih, berbisnis dengan cinta, dan be the best: menjadi manusia yang paling bermanfaat. Nabi Muhammad s.a.w. selalu menganjurkan kepada umat Islam untuk bekerja keras dalam mencari nafkah yang halal demi kehidupan yang lebih baik dan tidak lupa untuk menyisihkan sebagian untuk zakat agar bersih hartanya.

Dalam bersosial Nabi Muhammad s.a.w. pun merupakan seorang ahli, sebut saja beliau merupakan tokoh masyarakat atau key person. Nabi Muhammad s.a.w. memiliki banyak sekali sahabat yang setia, salah satunya adalah Abu Bakar r.a. yang selalu menemaninya bahkan ketika Nabi Muhammad s.a.w. dikejar oleh musuh dan harus bersembunyi dalam gua yang terdapat laba-laba dan ular di dalamnya karena dasarnya yang kuat dalam bersahabat. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. berhijrah ke Kota Yastrib bersama kaum muhajirin dan mengganti nama Kota Yastrib menjadi Kota Madinah, agar tercipta suasana aman dan damai, beliau melakukan perbaikan kehidupan masyarakat muslim Madinah khususnya dan masyarakat non-muslim pada umumnya dengan melakukan banyak langkah positif. Langkah positif itu salah satunya adalah dengan mengajak kaum muslimin supaya masing-masing bersaudara dengan dasar Islam. Kala itu Nabi Muhammad s.a.w. bersaudara dengan Ali ibnu Abi Thalib, Hamzah ibnu Abdul Mutholib bersaudara dengan Zaid, Abu Bakar r.a. bersaudara dengan Kharijah ibnu Zaid, Umar ibnu Khattab dengan 'Ithbah ibnu Malik al-Khazraji dan Ja'far ibnu Abi Thalib dengan Mu'adz ibnu Jabal. Kemudian Kaum Muhajirin lainnya dipersaudarakan dengan Kaum Anshar yang lain. Kaum Muhajirin kala itu kemudian banyak yang telah melakukan kegiatan perdagangan dan pertanian di kota Madinah semenjak terciptanya tali persaudaraan di antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar, beberapa di antaranya adalah Abu Bakar r.a., Umar r.a., dan Ali r.a. menjadi petani dan Abdurrahman bin 'Auf menjadi pedagang. Akibatnya dari kegiatan tersebut, suasana kota Madinah semakin indah, semakin damai dan aman. Nabi Muhammad s.a.w. juga kemudian bermusyawarah dengan para sahabat, baik Muhajirin maupun Anshar unuk merumuskan pokok-pokok pemikiran yang akan dijadikan undang-undang di Madinah. Rancangan ini memuat aturan yang berkenaan dengan orang-orang Muhajirin, Anshar, dan masyarakat Yahudi di Madinah yang sedia hidup berdampingan secara damai dengan umat Islam. Undang-undang ini ditulis pada tahun 623 M atau tahun ke-2 H yang kemudian dikenal sebagai “Piagam Madinah”.

Perencanaan kota dan tata ruang pun tak lepas dari keahlian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad s.a.w. Landscape tata ruang dan pembangunan kota di zaman Islam bisa dilihat dari Kota Madinah sejak Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke sana, yang kota tersebut menjadi kota baru dan ibukota pemerintahan Islam pertama. Beliau telah menetapkan empat unsur pokok dalam tata ruang dan pembangunan kota ini dengan membangun Madinah al-Munawwarah sebagai pusat pemerintahan. Empat unsur tersebut adalah: pertama, masjid jami’, yaitu Masjid Nabawi; kedua, kediaman pemimpin, Nabi Muhammad s.a.w., yang berdekatan dengan Masjid Nabawi; ketiga, pasar, yang kemudian dikenal dengan Suqu an-Nabi (pasar Nabi); dan yang keempat, pemukiman penduduk yang dihuni berbagai kabilah. Ketika Umar bin Khatthab menjadi khalifah, Khalifah Umar r.a. pun menerapkan prinsip yang sama. Khalifah Umar r.a. membangun sejumlah kota baru, seperti Kufah, Bashrah dan Fusthath. Sekali lagi, empat unsur pokok di atas, yaitu masjid jami, kediaman sang pemimpin yang berdekatan dengan masjid, pasar, pemukiman penduduk yang dihuni berbagai kabilah selalu menjadi model tata ruang yang diwujudkan dalam pembangunan kota-kota tersebut. Ketika Abu Ja’far al-Manshur menjadi khalifah, Abu Ja'far mempunyai ambisi besar untuk membangun pusat pemerintahan baru di Baghdad, beliau mengumpulkan para insinyur, arsitek dan orang-orang yang dianggap mempunyai pemikiran (ahl ar-ra’yi) untuk dimintai pendapatnya. Kemudian lahirlah Kota Baghdad dengan tata ruang melingkar, di tengahnya berdiri masjid jami’ yang megah, berdekatan dengan istana khalifah yang dikelilingi oleh pemukiman penduduk dan dilengkapi dengan jalan-jalan yang lebar sesuai dengan peruntukannya. Terdapat jalan gang-gang yang paling sempit, kemudian jalan sekunder yang lebih lebar dai jalan gang, dan jalan protokol yang paling lebar. Baghdad dijadikan sebagai kota dengan tata ruang terbaik pada pertengahan abad ke-2 Hijrah dengan menerapkan prinsip tata kota dari Nabi Muhammad s.a.w. dan bantuan para muslim yang ahli.

Selain bidang-bidang yang telah dijelaskan, masih banyak bidang-bidang lainnya yang beliau ahli dalam menanganinya. Beliau memang merupakan contoh yang baik dan patut menjadi orang yang paling berpengaruh dalam hidup manusia. Nabi Muhammad s.a.w. adalah tokoh paling inspiratif dari sekian tokoh inspiratif yang menginspirasi saya. Beliau adalah manusia terbaik seluruh zaman, bukan hanya sepanjang zaman saja. Besar keinginan saya untuk dapat bertemu dengannya nanti. Aamiin.

Sumber: berbagai sumber